Sekolah Kertapati

Loading

Sistem Penilaian di Sekolah Kertapati

  • Jan, Sun, 2025

Sistem Penilaian di Sekolah Kertapati

Sistem Penilaian di Sekolah Kertapati

Di Sekolah Kertapati, sistem penilaian dirancang untuk memberikan gambaran yang komprehensif mengenai perkembangan siswa. Penilaian tidak hanya berfokus pada hasil akademis, tetapi juga mencakup aspek perilaku dan keterampilan sosial siswa. Hal ini bertujuan untuk menciptakan lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang baik.

Komponen Penilaian

Sistem penilaian di Sekolah Kertapati terdiri dari beberapa komponen penting. Komponen pertama adalah penilaian akademis, yang mencakup ujian harian, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester. Ujian ini dirancang untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan selama periode tertentu.

Selain penilaian akademis, sekolah juga menerapkan penilaian non-akademis. Misalnya, siswa dinilai berdasarkan keaktifan dalam kegiatan ekstrakurikuler, kerja sama dalam kelompok, serta sikap dan perilaku mereka di lingkungan sekolah. Penilaian ini membantu guru untuk melihat potensi siswa di luar kemampuan akademis mereka.

Metode Penilaian

Sekolah Kertapati menggunakan berbagai metode penilaian untuk memastikan bahwa semua aspek perkembangan siswa tercakup. Metode ini termasuk observasi langsung, penugasan proyek, dan penilaian diri. Misalnya, dalam suatu proyek kelompok, siswa diajarkan untuk berkolaborasi dan berkomunikasi, yang merupakan keterampilan penting di dunia nyata. Hasil dari proyek ini tidak hanya dinilai dari segi akhir, tetapi juga dari proses yang dilalui siswa selama bekerja sama.

Umpan Balik dan Perbaikan

Umpan balik merupakan bagian penting dari proses penilaian di Sekolah Kertapati. Setelah setiap penilaian, guru memberikan umpan balik yang konstruktif kepada siswa. Umpan balik ini tidak hanya mencakup poin-poin yang perlu diperbaiki, tetapi juga aspek-aspek yang telah dilakukan dengan baik. Dengan cara ini, siswa dapat memahami kekuatan dan kelemahan mereka, serta merencanakan langkah-langkah perbaikan yang diperlukan.

Sebagai contoh, setelah ujian matematika, seorang guru mungkin memberikan catatan kepada siswa tentang konsep yang masih sulit dipahami. Siswa tersebut kemudian dapat mengatur waktu tambahan dengan guru untuk mendalami materi tersebut lebih lanjut, sehingga mereka memiliki kesempatan untuk meningkatkan pemahaman mereka sebelum ujian berikutnya.

Penerapan Sistem Penilaian di Kehidupan Sehari-hari

Sistem penilaian yang diterapkan di Sekolah Kertapati juga mencerminkan pembelajaran yang terjadi di luar kelas. Misalnya, dalam kegiatan sosial di masyarakat, siswa diberikan penugasan untuk berpartisipasi dalam program pengabdian masyarakat. Penilaian terhadap kegiatan ini tidak hanya dilihat dari hasil akhir, tetapi juga dari proses dan kontribusi mereka selama kegiatan berlangsung.

Hal ini membawa dampak positif, di mana siswa belajar untuk bertanggung jawab dan menyadari pentingnya kontribusi mereka kepada masyarakat. Selain itu, pengalaman ini juga membantu siswa untuk mengembangkan empati dan kerja tim, yang sangat berharga di dunia kerja nanti.

Kesimpulan

Sistem penilaian di Sekolah Kertapati dirancang untuk membentuk karakter dan keterampilan siswa secara holistik. Dengan menggabungkan penilaian akademis dan non-akademis, serta memberikan umpan balik yang konstruktif, siswa didorong untuk terus berkembang. Melalui pendekatan ini, Sekolah Kertapati tidak hanya mencetak siswa yang berprestasi, tetapi juga individu yang siap menghadapi tantangan di masa depan.